8 Agustus 2017 Chat terakhir kita dihari itu.
Hei.. Aku merindukanmu. Merindukan hal yang tidak penting
darimu, ya aku selalu begitu. Ntah apa yang tidak penting darimu hahaha. Yang pasti
aku rindu.
Hei.. Apa yang sedang kamu lakukan disana? Masih mengingatku
tidak? Ah, aku rasa tidak. Tak mengapa yang penting aku rindu.
____
‘Kamu dimana? Aku pengen makan Dunkin Donut, temenin?’. Isi pesanku
padamu
‘Lagi latihan ini. Boleh kira-kira sejam lagi bisa gak?’
‘Oke, hati-hati nanti ya’
‘Oke”
Iya isi chat yang gak penting itu yang aku rindukan lagi dan
lagi. Kenapa? Karena ah, itu rahasiaku kalian tidak boleh tahu. Hihi.
____
Aku sipenyimpan rahasia baik tentangmu selalu berpura-pura
untuk tidak merindukan apa-apa darimu. Oh iya, kamu masih ingat gak dimana
pertama kali kita bertemu? Aku selalu terbayang akan menjadi teman hidupmu
ditempat pertama kali kita bertemu. Tempat itu yang menjadi saksi bisu tentang
pertemuan kita. Dimana pertama kalinya aku merasakan tentang adanya kamu didunia
ini.
Disitulah ber-awal rahasia tentang kamu yang selalu kusimpan
rapat-rapat sampai dengan waktu yang tak terhingga. Oh iya, kamu tahu tempat
kedua, ketiga, keempat dan seterusnya yang membuat kita semakin dekat? Ah aku
rasa kamu sudah lupa tidak apa-apa karena memang kamu tidak pernah melihat aku secara
utuh cuman setengah-setengah. Tidak apa-apa.
____
‘Kamu lagi ngapain? Sibuk gak?’
‘Lagi main game, kenapa? Kemana kita?” hahaha.
‘Oh iya, temenin aku liat novel baru nanti sore. Bisa?’
‘Oke, nanti jam 4 aku jemput ya’
Lagi-lagi chat yang gak penting itu selalu aku rindukan. Iya
itu akan selalu menjadi rahasiaku selama aku hidup. Hahaha. Dan ya, aku selalu
berpura-pura untuk tidak merindukanmu. Karena aku tau kamu tidak pernah
merindukanku sama sekali apa lagi untuk mengenalku. Nasibku.
Kamu tahu tidak, setiap kali kamu main kerumah atau hanya
sekedar mampir itu memberikan kebahagian yang sangat bagiku. Tapi kamu tidak
pernah tahu itu. Ada banyak cerita kita yang tak bisa kusebutkan satu-satu
didalam cerita ini dan kurasa tidak penting juga lagian kamu juga sudah lupa
dengan aku. Kubiarkan kisah kita menjadi sebuah kisah yang hanya bisa dilihat
dan dirasakan ketika kamu atau aku sedang mengunjungi tempat dimana kita pertama
kalinya bertemu.
Oh iya 5 bulan lalu aku baru saja mampir ketempat itu tepat
dihari ulang tahunmu yang ke 26. Aku berlutut memandang kearah-Nya. Dan mengucapkan
doa-doa tentang aku dan kamu jika memang terjadi wahh, betapa beruntungnya aku
menajdi wanita didunia ini. Sudah lama sekali aku mengharapkan itu tapi
sepertinya tidak akan terwujud. Ya, tidak apa-apa setidaknya aku sudah berusaha
untuk adanya kita. Dan masih banyak lagi harapan-harapan yang kuinginkan
tentunya bersamamu dan akan selalu bersamamu.
Kalau aku boleh jujur saat ini aku sedang merindukanmu. Merindukan
tentang kita yang tidak akan pernah menjadi kita. Merindukan kamu yang lucu dan
sedikit agak aneh tapi aku suka. Hahaha
‘Oh iya kalau aku
boleh bertanya padamu, Jika kelak suatu hari nanti aku menangis sejadi-jadinya
mengingat semua tentangmu yang melupakanku. Kamu mau tidak menghapus air
mataku?’
Hahaha tentu pastinya tidak. Nasibku.
Hari ini aku benar-benar merindukanmu. Aku hanya ingin
mengatakan ini padamu bahwa setiap hari aku selalu merindukanmu, menyebut 2 huruf
nama depanmu, mengingat selengkung senyum yang kamu punya, mengingat gelak
tawamu, mengingat sentuhanmu, dan mengingat semua tentangmu.
_____
Hei.. bay the way do you still remember me???
-2halaman532katatentangmu-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar