Selasa, 28 Januari 2014

JANUARI







Inilah masa-masa aku berkenalan dan belajar seni kemunafikan , seni bermuka dua ..


Malam itu kurasakan udara sejuk menemani kesendirianku aku menghirup udaranya seperti seola-olah aku sedang letih dan mendengarkan dentingan istrumen yang aku bunyikan ditelepon genggamku . Dan tiba-tiba seseorang datang memelukku dan menciumku dengan mesra .

Sayang tidurlah sudah larut malam nanti kamu sakit. Iya sayang jawabku sambil membalas pelukannya .
Iya dia adalah kekasihku setelah lama aku enggan menerima mereka yang mengajakku untuk menjadi bagian hidupku. Dia adalah Frans . 
Banyak sekali perbedaan yang aku temukan diantara kami dan mungkin dia tak menyadarinya tapi aku menganggap itu adalah hal biasa dalam setiap pasangan . Aku yang dominan mempunyai sifat cuek , tidak peduli , humoris dan aneh . Dan dia yang dominan keras kepala , manja , dan selalu ingin diperhatikan . Tapi semua berjalan dengan baik dan selalu baik .

**
Awalnya aku tak begitu tertarik dengannya aku hanya mengganggap saudara selayaknya kakak beradik dan tak pernah terfikir untuk bertemu dengannya sama sekali .

Saat itu bulan Januari tepat dibulan Januari kami bertemu untuk pertama kalinya . Biasa saja menurutku mungkin awal pertemuan dan semua orang pasti akan demikian . Terlintas dibenakku " aku tak pernah menginginkan pertemuan dengannya karena pada saat itu aku sedang bersama orang lain ". 

Manusia yang asik pikirku . Lebih dalam aku melihatnya dengan ngobrol bersama aku mengajaknya berjalan kaki denganku ya dengan apa adanya aku dan insting-ku menyatakan dia orang yang suka menerima orang lain dengan baik . Aku merasakan hal yang berbeda . Dia mempunyai banyak teman dan saat kami sedang berjalan dia banyak menyapa teman temannya dan aku biasa saja sesekali kami berpapasan dengan temannya . Pikiranku cuma satu manusia yang unik ...
Kemudian aku mengajaknya minum bersama denganku yang saat itu aku memesan minuman kesukaanku dan lagi - lagi dia menerimanya . "Tuhan jangan..."  tiba-tiba dia menepuk pundakku.
Ayo berjalan lagi aku bosan disini , sudah selesaikan minumnya ? 
oh iya, kita mau kemana lagi ? 
Kau mau menemani melihat pertunjukkan futsal disana
baiklah . Aku hanya ingin melihat tidak ikut bermain . Bermain juga tidak apa-apa . Dia tertawa lepas . 

Beberapa menit kemudian . Aku bosan aku kira ada yang bagus tadi jalan ketempat lain lagi kau maukan ? . Kita mau kemana lagi ? 
kau bawa aku kemana yang belum pernah aku makan kotamu
"lagi-lagi aku menarik kesimpulan dia orang yang suka bosan "

tapi tak terlalu kuperdulikan hal itu setiap orang berbeda termasuk aku . 
Hari ini aku tak bisa berlama - lama diluar karena aku sedang memasuki masa ujian .

Kau sudah pernah makan mie sop ? kalau belum biar kita makan itu ? 
mie sop . Dia berfikir sebentar. Iya aku mau . Kemudian kami pergi ketempat yang kami tuju. Ditempat itu kami mulai berbicara tentang apa yang terlintas dipikiran baik kuliah , teman-teman, dan dia bertanya kenapa mengapa aku tak jadi kuliah di Bandung seperti yang pernah ku ceritakan padanya dulu .

Saat dia bertanya hal itu aku menghentikan makanku sebentar dan berfikir apa yang akan kujawab . " aku mengira dia sudah lupa hal itu tapi ternyata, sial ! apa yang harus kujawab , Tuhan ? " .
Aku mengalihkan perhatiannya dengan berkata kakimu kita lagi makan ngapain naikin kaki mas >.< 
*hap aku selamat terimakasih Hakuna Matata * ucapku lega. 

Jam menunjukkan pukul 19.00 dan aku mengajaknya pulang karena aku tidak bisa lama-lama pulang . 
Aku tak bisa mengantarmu Bunga tidak apa-apa kah ? 
Tidak apa-apa sudah terbiasa sendiri pulanglah hati-hati dijalan dan kami berpisah .
"Aku senang memebuat orang bahagia tertawa lepas saat orang-orang bersamaku karena aku tak mau memperlihatkan kesedihan didepan orang " .
Saat berpisah aku melihat dia tersenyum seakan enggan berpisah dan aku juga demikian  lebih dulu aku meninggalkan dia dan tak perduli dia akan berkata apa inilah awal mula aku menumbuhkan kemunafikan bahwa aku menyukainya . 

**

Selamat pagi sayang aku sudah membuatkan sarapan untukmu segelas kopi dengan roti bakar rasa coklat , ayo bangun ucapku .
selamat pagi juga sayang dia mengecup keningku dan menciumku dengan mesra dan akupun membalasnya .
hari ini kamu hendak kemana ? kuliah ada beberapa proposal yang harus kukerjakan , kamu ? .Mau ACC kan skripsiku doakan ya . iya boss pasti . Hari itu aku mengajaknya tidur dirumahku untuk membantu segala urusanku dia adalah partner yang baik untukku .
sambutan pagi yang hangat itu membuatku enggan melepaskan rasa rindu .

**
Besok kemana Bunga ? pesan singkat masuk ketelepon genggamku . Tidak kemana-mana Frans , ada apa ?. Besok mau ikut aku ke *namatempatyangakusamarkan* . Aku emosi saat membaca pesannya '' seperti tidak ada tempat lain saja ucapku . Maaf Frans aku tidak bisa karena besok masih ujian , maaf ya . Aku membalas pesan dengan manis namun amaraku tidak dapat kupendam . Anjing ! kenapa dia harus mengajakku ketempat itu tempat yang membuatku trauma bersama seseorang ! . Yang membuat aku muak padanya. 
Aku berkata "suatu saat aku akan membawamu kesuatu tempat dimana kakimu dan kakiku pertama kali menginjak tempat itu ." 

Keesokan harinya dia mengantarku pulang dan meminjam baju padaku yang pada saat itu hujan deras menguyur kotaku dan aku memberikan baju putihku itu padanya . And I saw him smiling happy . Hampir beberapa minggu kami berkenalan dan sebenarnya sudah beberapa tahun namun hanya begitu saja . 

Besok antar aku kebandara bisa , Bunga ? pesan masuk .. 
boleh jam berapa Frans ? 
Jam 12.30 nanti aku tunggu dilobby kamu tinggal datang saja 
chec-in jam berapa ? jam sebelasan gitu 
oke aku usahakan ya Frans 
oke aku tunggu 

Aku berunding dengan beberapa temanku untuk mengajak mereka menemaniku dan mereka meng-iyakannya. Kuputuskan selesai ujian aku menemuinya. 

sesampainya dibandara . Aku menemuinya . 
beberapa menit kami ngobrol dengan temanku dan temannya lalu kemudian mereka meninggalkan kami berdua. 
Tiba-tiba aku merasa jantungku berdebar-debar tidak seperti biasanya ada apa denganku ucapku demikian 
Dan ketika dia memegang tanganku jantungku semakin berdegup 
"Bunga maukah kau menjadi pacarku ?" . Aku seperti orang yang amnesia dan berfikir ini manusia gila kali ya nyatain cinta samaku ? aku laki-laki woi. Ingin sekali aku mengucapkan kata-kata itu didepannya namun mulutku tak sanggup dan aku menjawab gila kali kau ya ? sudahlah sesampainya kau disana akan kujawab . 
jawablah sebentar lagi aku akan berangkat .. begitulah perdebatan kami hingga akhirnya aku menerimanya dengan berbagai pertimbangan dan aku menjawabnya 'ya '. Apa ? ulangi sekali lagi ? ' iya kak , hem ".
raut wajahnya kulihat bahagia , senang ,masa bodoh dengan mereka yang mengira dia gila dan akupun ikut senang.  " andai saja ada orang yang membuatku sebahagia ini aku berjanji takkan melepasnya " .Terdengar suara  Pesawat boeing *** harap segera menuju ***
sampai jumpa ... Dia memberikan senyum hangat untukku . Dan aku masih tetap dengan kebingunganku . 

Aku tidak pernah terfikir sama sekali ketika dia menyatakan perasaannya padaku aku hanya membawanya dalam candaan , candaan ketika seorang lelaki menggombal . 

**
Sedang apa kamu sayang ? . Tidak apa-apa hanya bermain sosial media saja 
sudah makan malam ? . Belum aku ingin mengajakmu makan malam bersamaku . Baiklah . Malam itu kami makan berdua menikmati hidangan mie sop yang hangat seperti pada Januari lalu . 

**
Dibulan-bulan pertama aku merasa bosan dengan hubungan ini bulan kedua ketiga ke empat hingga pada bulan kelima Aku dan Frans bertengar hebat dan dia memutuskan hubungan secara sepihak . Aku mulai membujuknya dengan pelan aku mengubah kebiasaan burukku saat aku dulu masih memiliki kekasih 
yang biasanya aku mengatakan 'iya' ketika bertengar dan berujung dengan kata putus . Tapi sekarang aku belajar untuk mengubah itu . Dan akhirnya kami rujuk "Hakuna Matata terimakasih ". 

Bulan -bulan berikutnya aku mulai cuek mulai menganggap ini cuma hal biasa dan tak terlalu sulit untuk dijalani dia juga demikian . Hari itu Frans menghubungiku dan aku tak menjawabnya karena aku sedang besama Jo orang yang dekat denganku dan aku sama sekali tak menghiraukannya . 
aku ngobrol dan minum teh menikmati malam bersama dengan Jo di tempat biasa kami bertemu .

Tiba-tiba saja aku kebelet dan aku meninggalkan telepone genggamku . Jo pun membaca pesan singkat dari Frans setelah aku kembali dia berkata 
siapa Frans ? Aku secara tegas menjawab . Dia kekasihku Jo. Aku sudah lama nunggu kau tapi kau ? ahh ... Jo marah besar. Dan aku harus menceritakan sejujurnya . 
Jo aku tidak pernah menyukaimu aku hanya menganggap teman tidak lebih  
jangan paksa aku menyukaimu . Aku tak pernah berharap lebih darimu Jo . Percayalah . Aku meninggakan Jo sendirian. 
Mungkin kau tidak pernah tahu aku mencintaimu , camkankau itu baik-baik ! aaaa. Aku terus berjalan meninggalkan Jo. Sementara Frans tetap menghubungiku dan aku bingung harus menjawab apa .

Setibanya aku dirumah aku mencoba menghubungi Frans dan dia menjawab jutek . Aku tadi sedang bersama kakak senior mau nobar bola , maaf gak jawab teleponmu . Bersama kakak seniormulah dan jangan pedulikan aku 
selamat bersenang-senang .  Telepone terputus . Anjing . coba saja aku gak menerima ajakan Jo pasti tidak akan begini ucapku . Aku marah . 

Kondisi ini telah membuatku melakukan kesalahan dalam meletakkan arti cinta dalam kehidupanku .

**
Mari pulang aku ngantuk sayang ucapku . Baiklah. Malam ini kau tidur bersamaku ya bantu aku mengurus kerjaanku . Iya sayang . Jam menunjukkan pukul 11.30 . Aku masuk kekamar dan diapun menyusul . 
Frans menungguku tertidur baru dia akan tidur . Saat aku merebahkan tubuh dia pun demikian seolah - olah dia lapar dan menginginkanku dan akupun demikian dia merangkulku dan menciumku dengan lembut dan akupun demikian .

**
bulan berikutnya Aku dan Frans berketengkar hebat . Hingga dia melakukan hal yang serupa . Sangkin geramnya aku , aku mengatakan 'iya kita putus" . 
Kenapa kau seperti itu padaku . Urusan aku mau ngapain bukan urusanmu . Cuma itu yang kau sampaikan padaku ? kau bosan denganku ? . Lagi-lagi aku luluh sebenarnya aku capek dengan hubungan ini aku benci dengan ini semua kau selalu men-judge aku , aku salah apa samamu ? Frans menjelaskan panjang lebar dan aku mengiyakannya. 

Maaf aku terbiasa seperti itu , aku masih .. Iya aku juga demikian . 
maafkan aku juga . 

**
Kemunafikanku muncul begitu saja aku memutuskan untuk jarang menghubunginya , bahkan sama sekali tidak berfikir bagaimana perasaannya . aku lelah , letih , capek , dan bosan . Bahkan aku sempat berfikir bagaimana caraku untuk tidak mengingatknya sama sekali . Tapi aku tidak bisa . Ntah apa yang membuat aku tidak bisa melakukan itu berfikir terlalu kejam aku melakukan itu . Aku memutuskan untuk biasa saja hanya menganggapnya teman . Sebenarnya aku terancam dunia dilema antara mereka . Tapi saat ini aku tidak berfikir tentang apa-apa aku hanya ingin fokus padanya .

**
Apa kabarmu ? Jo menghubungiku . Baik jawabku . Bisakah kau makan malam bersamaku mungkin ini yang terakhir kalinya aku meminta . Atas dasar apa kau mengajakku makan malam Jo ? . Satu alasan ' Aku merindukan kita yang dulu ' . Aku menutup telepone . 
Beberapa hari ini aku banyak diam berfikir kalau keputusanku untuk tidak menghubungi Frans adalah sangat tidak efektif . Tapi ah sudahlah aku membiarkan dia dengan kesibukkannya sedangkan aku dengan diriku sendiri . 
Mungkin aku terlalu munafik melupakannya dan menginginkannya . Tapi aku memang aneh terkadang butuh seseorang dan terkadang tidak . 

**
Rasa bosan menyelimutiku sudah hampir dua bulan aku tidak pernah menghubungi Frans . Menghubunginya hanya ketika penting saja . Sementara Jo menunggu kepastian dariku . Malam itu kuputuskan untuk menghubungi Jo aku mengajaknya bertemu ditempat biasa . 
Apa kabarmu Bunga ? kulihat wajahnya bergembira . Baik . Kamu ? Akan selalu baik jika bertemu denganmu . Jo memegang erat tanganku . Lalu dia melihat dipergelangan tanganku tertulis huruf 'F' inisial Frans . Dia melepaskan genggamannya . Wajah gembiranya itu mengingatkan aku pada sosok Frans awal Januari lalu . 

**
Bulan depan Frans ulang tahun . Aku berencana memberikan rangkain tulisan tentangnya tapi aku membatalkannya aku berencana menghubunginya lebih dulu . Tapi itu semua batal karena aku lupa . Aku kalah malu aku binggung mau bilang apa padanya . Kuputuskan aku mengiriminya pesan dan mengucapkan selamat ulang tahun , maaf telat . Iya terimakasih . Jawaban singkat menentukan kekecewaan . Aku mengaku salah . 

"Aku tidak berfikir politisi dalam menyikapi hubungan yang aneh ini . Aku menganggapnya sekedar perbedaan dua kepribadian' . 

Kemana saja kau selama ini kenapa jika aku menghubungimu kau tak pernah menjawab ? apa kau bosan denganku ? . Aku .. hmm .. Aku belum terbiasa dengan keadaan ini keadaan dimana kau dan aku tidak pada satu tempat kau tak tau apa yang akan aku lakukan hari ini kau mungkin tak akan tahu kalau aku besok akan tidur dengan Jo atau kau tak mungkin tau kalau aku sedang menjalin hubungan dengan pria lain begitu juga dengan mu . Situasi hening maafkan aku . Aku bosan dengan kata maafmu yang bahkan semenit lagi akan kau ulangi .Tapi setidaknya aku sudah mengerti bagaimana kau yang sesungguhnya . Aku bukan orang yang romantis aku tidak suka hal-hal seperti itu tapi aku akan menghargai apa yang kau suka . Aku tidak pandai merangkai kata-kata bijak untukmu . Apa yang terlintas dibenakku itu yang aku lakukan. 
Sekarang aku ingin bertanya padamu apakah kau mencintaiku ? . Aku menjawab iya . 

**
Aku memutuskan untuk mengubah sikap burukku menganggap aku menginginkan dia . Keadaan mulai membaik aku berusaha untuk mencintainya walau aku sebenarnya belum menginginkannya . 
Aku selalu mampu untuk mencintainya tetapi aku selalu tidak mau untuk mencintainya . 
Besar sekali muka kemunafikanku ini menginginkan tapi seolah tak menginginkan . 

**
Aku menginginkan mu selalu bersamaku Bunga. Bukankah aku sedang dalam pelukanmu malam ini ?. Dan kamu yang mengajarkanku cara romantis setiap pagi . Frans mengecup keningku yang seperti biasa dia lakukan padaku . Jangan pernah mengecewakanku lagi ucapnya . Aku terdiam. Maaf . Aku nyaman bersamamu . Dan jangan pernah men-judge ku . Aku mungkin menyukai orang lain tapi tidak seperti aku menyukaimu dan aku bisa dapat apa saja yang aku mau . Tapi tidak sepertimu . Aku tak peduli siapa yang pernah mengisi harimu yang terpenting kau bersamaku sekarang , aku enggak peduli dengan orang lain ini jalan cerita aku bukan orang lain . Percayalah padaku , ketika aku tidak peduli denganmu disaat itulah aku mengkhawatirkanmu . Jangan lewatkan setiap peluang keindahan yang menyapa hidup kita sayang . iya sayang . Taukah kau apa perbedaan diantara kita ? . Tidak , ohh kelamin . Bukan . Jadi ? . Kau adalah rumahku dan aku adalah tamumu . 
Terimakasih telah bersabar untukku . Terimakasih telah berhasil cuek untukku. Terimakasih atas perhatianmu yang jarang untukku .  
Aku tersipu malu dan mencium dengan bahagia .


selesai 

#Aku adalah perempuan Fatamorgana yang mengkalim diri sebagai pemimpin hati





Jumat, 03 Januari 2014

SUARA HATI





Gersang tempat ini membuat tubuh tak ingin berlama-lama disini
menunggu waktu yang tak kunjung berganti 
sudah berapa lama aku menunggu waktu itu 
mungkin tak keberuntungan ku mendapatkan waktu itu 
waktu yang ajaib dan istimewa buatku ntah nama apa yang akan kuberikan untuk waktu itu 

Rindu memuncak ketika waktu yang aku sebut ajaib itu datang 
datang ketika aku dilanda kesepian tapi waktu itu tak dapat menemaniku untuk tetap menunggu , dan aku kecewa ..
waktu yang aku sebut ajaib itu adalah keberuntungan untukku 
keberuntungan yang istimewa 

Rindu hilang seketika tepat bersamaan dengan waktu ajaib itu 
semoga kelak mereka kembali menemaniku 
tapi kali ini berbeda mereka datang dengan membawa suara hati 
suara hati yang lama aku sembunyikan jauh dari apapun bahkan aku lupa siapa suara hati ini ?

Rindu itu datang lagi tepat bersama waktu ajaib dan mereka berkata :


suara hati adalah suara yang terdalam yang bahkan tidak pernah terfikirkan oleh siapapun 


suara hati adalah suara yang menenangkan pikiranmu untuk orang yang berada jauh dari bagian kehidupanmu 

suara hati adalah suara terindah yang kau miliki untuk kehidupanmu dan kelak akan membuatmu bahagia ntah dimanapun kau berada 

suara hati tak pernah bohong namun bibirmulah yang suka berkata bohong 
ketika bibirmu berbicara bohong disitulah suara hati menangis dan disaat itulah kau sembunyikan suara hatimu jauh dari rindu dan waktu ajaibmu "

Kau berpura-pura dalam kepura-puraanmu tapi suara hati tetap bersabar menunggu kau pergi dari kepura-puraanmu 
suara hati selalu menunggu dan menunggu untuk mengatakan bahwa 
Rindu tak pernah lelah menunggu namun waktu yang tak sabar ingin pergi mencari sesuatu yang bernama 'Januari' ...