* Cermin idamanku menunjukkan rupaku dari ujung rambut sampai ujung kakiku dengan demikian aku mencintaimu dari ujung rambutmu sampai ujung kakimu *
_________________________________________________________________________________
Hujan turun beruntun sore ini aku menggigil kedinginan
Ona..Ona.. Aku mendengar suara Mamakku dan aku melompat meninggalkan ruanganku .
"Mamak " ucapku
"ada apa sayang ? "
"aku takut gelap "
"Mamak disini menemanimu sayang ?" Mamak memelukku erat .
Hampir dua jam hujan tak kunjung reda . Aku memang menyukai hujan tapi aku tidak suka jika hujan beriringan dengan petir membuat otakku berfikir yang tidak-tidak .
Telepon rumah berdering ..
"Halo, selamat sore ?"
"Bisa bicaran dengan Ona ?"
"Iya , dengan saya sendiri ? ini siapa ?"
"Ona , ini Stev besok kita jalan yuk?"
"ohya , baiklah kabarin saja besok oke , bye ."
Siapa Ona ? suara mamak dari seberang .
Stev mak , dia mengajakku besok , lalu aku meninggalkan Mamak sendirian .
sudahkah kau telepon Bapakmu ? Mamak memotong langkahku dan aku berhenti dan meninggalkannya kembali .
"sejak kapan Bapak rindu samaku dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya " gumamku dalam hati .
___
"Mak , sampaikan salamku sama dia ya mungkin minggu depan aku pulang kalau tidak ada halangan "
"jangan berbuat janji kalau tidak bisa ditepati Pak , kamukan tau dia keras kepala "
"iya Mak sampai nanti ya , daa.." Telepon Bapak dari seberang .
"Mak , aku pergi .
"hati hati ya ".
___
"Mamak mau pergi ketempat kerja Bapakmu , jaga rumah baik-baik menu sudah Mamak siapkan dikulkas kamu tinggal memanaskanya selama 2 minggu Mamak disana , oke ." pesan singkat masuk keponselku .
Ahh! sial! Mamakkk!
"Kenapa kau Ona ?" tanya Golda
"mamakku !"
"sudahlah nanti aku nginap dirumah ya ?"
"nemenin kamu , tapi besok deng .."
"T-E-R-S-E-R-A-H"
__
Menjelang sore tiba , rumah kosong dan sepi . Aku merebahkan tubuhku dan tak berapa lama ponselku berdering , pesan singkat masuk .
"sayang , mamak akan tinggal bersama Bapakmu disini kamu sendirian tidak apa-apakan ? Kasihan Bapakmu tidak ada kawannya mungkin Mamak akan pulang tahun depan . "
Anjing !
jadi aku ? ahh ..
Mak , aku gak bisa masak bagaimana mau makan ? bangun pagi ? sarapan ?
oh Bunda Maria berkati aku ...
____
Menjelang malam tiba ..
Stev menelponku kami berbincang sepanjang malam ini hingga dini hari tiba . Aku merasakan sesuatu dari cerminku , cermin yang aku idam-idamkan yang bisa memperlihatkan rupaku dari ujung rambut sampai kakiku . Ada sesosok lelaki tinggi , berambut gndrong , kulit sawo matang ,kurus dan memakai baju bola,bernomor punggung 17,dia tersenyum .
Aku menyudahi perbincangan kami .
"Siapa kau ? Kenapa kau ada dicerminku ? "
"pertanyaan yang lucu gadis manis "
"jawab pertanyaanku !"
"aku ditugaskan untuk menjagamu dari bahaya , karena kau adalah gadis manis pilihan penyuruh itu. "
"siapa pula yang berani-beraninya menyuruhmu menjagaku. Bukan alasan itu pria kurus ".
"Kau gadis manis keras kepala , tidak pandai memasak , bangun tidur saja kau malas bagaimana kau menjadi seorang Ibu nanti , seperti mamak kau , dasar I-D-I-O-T ".
"apa kau bilang ?! bangsat kau ! "
Aku melemparkan novel tebal kearah cerminku sayangnya lelaki bersosok kurus itu tidak pergi juga dia tertawa melihatku marah .
"aku bersumpah tidak akan ada wanita yang mau menikahimu baik diduniamu dicermin ini !"
"ohya ? hmm .. bagaimana kalau kita jodoh gadis manisku ?"
"menjijikkan "
Jam menunjukkan pukul 3 pagi aku kehilangan rasa kantuk yang sedari tadi kutahan-tahan
" Hei gadis , tidurlah besok kau akan berangkat kuliah "
" siapa namamu ?" tanpa basa basi aku menerjunkan pertanyaanku
" namaku ? kau tak perlu tahu siapa namaku "
" aku bertanya sekali lagi siapa namamu , biadap !"
" gadis manisku yang keras kepala , baiklah akanku beri tahu namaku , kau boleh memanggilku sesukamu , walaupun aku punya nama bagus sekali dibandingkan dengan namamu .
" baiklah aku akan memanggilmu betina "
" JANGAN " enak sekali mulutmu memanggilku itu "
" Bujang Lapuk ! makanya katakan namamu siapa . apa susahnya sih memberi tahu
" baiklah , kau boleh memanggilku Frans Marciano "
" waw. Namu pasaran !"
" kau ? iihh"
" kenapa ? emosi ? HAHAHA"
Kau sudah membuang waktuku sangat lama , aku tak butuh kau sekarang pergilah . Aku melemparkan novel tebalku kearah cermin dan dia menghilang .
____
Pukul 10 tepat
aku berangkat kuliah meninggalkan kamar yang layaknya tempat gudang dan Stev telah menunggu untuk menjemputku .
Kuliah antropologi adalah kegemaran kami berdunia . Selesai kuliah hari ini aku tak menceritakan kejadian tadi malam yang kualami pada Stev aku mencoba menyembunyikannya .
'' Ona , hari ini kita gak bisa pulang bareng , maaf ya "
" oke gak apa-apa Stev "
" sekali lagi maaf , daa "
" daa "
____
Hingga berbulan-bulan aku bertemu dengan lelaki yang ada dicerminku tanpa seorangpun yang tahu . Hari ini mamak tidak ada menghubungiku sama sekali mungkin dia sibuk mengurusi bapak . Aku benar-benar capek hari ini dan aku jatuh dikasur empuk .
Hampir 4 jam aku tertidur pulas mengembalikan energiku . Aku meronta-ronta dan mengucapkan "pergi kau ! pergi ! aku tak butuh kau untuk menjagaku ! mamakku akan datang , pergi kau ! dan aku tersadar dari tidurku memeluk sosok lelaki kurus itu .
" Gadis manisku , aku disini menemanimu , kau hanya bermimpi buruk " . Kata-kata itu seperti kata-kata mamakku .
" Mamak "
Aku memeluknya erat dan dia mengelus rambut panjangku dengan lembut aku melihat wajahnya panik menlihatku .
" Kau ? kau bisa memelukku ?"
" sudah kubilang gadis manis aku bisa melakukan apa saja untukmu "
" bagaimana caramu keluar dari cermin itu ?"
" hanya aku yang tau . bergegaslah bersihkan tubuhmu . akan kutunjukkan sesuatu untukmu manis .
20 menit kemudian ..
Makan malam telah selesai sop ayam dan ikan sambal serta tahun dan tempe disemur .
ini makanan kesukaanku , wah kau pandai memasak ya *** aku lupa namamu mari makan ..
Beberapa menit berlalu ..
kelihatannya gadis manja kelaparan hari ini untungnya aku memasak ikan yang cukup untukmu .
T-E-R-I-M-A-K-A-S-I-H T-U-A-N F-R-A-N-S M-A-R-C-I-A-N-O
kembali kasih gadis pemalas
dasar bujang lapuk !
___
Sudah hampir setahun temanku dirumah adalah lelaki cermin itu . Kami sering bersama bercanda dan tertawa bahkan dia menemaniku tidur setiap malam mengecup keningku seperti yang dilakukan mamak padaku .
Andai dia nyata aku mungkin tak rela meninggalkan dia , ucapku dalam hati ..
selamat malam gadis manis mimpi indah .
___
"Kau ? apakah kau menyukai gadis manis itu , Frans Marciano ? "
"iya Tuanku penyuruh "
"apakah kau ingin memperistrinya Frans Marciano ?"
"itulah yang aku pikirkan Tuanku penyuruh , aku binggung akan dia "
"kerjarlah dia bahagiakan aku "
"apakah kau setuju Tuanku penyuruh ?"
"aku sangat setuju , aku sudah tua tak butuh apa-apa lagi aku hanya menunggumu menjadi seorang manusia kelak . bahagiakan aku "
"iya Tuanku penyuruh "
"aku akan membantu semua kesulitan yang dia alami dan kau alami "
"terimakasih Tuanku peyuruh "
____
" Ona ?" panggil Frans Marciano menghilangkan lamunanku
" iya ? "
" kita sudah hampir dua tahun bersama , bolehkan aku menemanimu sepanjang hidupku ? "
" boleh "
" apa alasanmu ? "
" kau baik , itu saja "
" hanya itukah ? "
" hmm.. kenapa ?"
" bolehkah aku mencintaimu selamanya ?"
" ......"
" Kau hanya lelaki cerminku tidak ditakdirkan untuk menjadi manusia sepertiku . Aku mencintaimu lelaki cerminku sosok lembut dan penyayangmu takkan aku lupakan . kecupan kening setiap malam itu yang membuatku nyaman seakan kau menjagaku , semoga kelak kau menjadi manusia dan kerajaan cerminmu musnah "
.. aku menunggumu keluar dari cermin ketidakadilan itu ..