Minggu, 24 November 2019

Masih Ingat Aku?



8 Agustus 2017 Chat terakhir kita dihari itu.

Hei.. Aku merindukanmu. Merindukan hal yang tidak penting darimu, ya aku selalu begitu. Ntah apa yang tidak penting darimu hahaha. Yang pasti aku rindu.
Hei.. Apa yang sedang kamu lakukan disana? Masih mengingatku tidak? Ah, aku rasa tidak. Tak mengapa yang penting aku rindu.
____

‘Kamu dimana? Aku pengen makan Dunkin Donut, temenin?’. Isi pesanku padamu
‘Lagi latihan ini. Boleh kira-kira sejam lagi bisa gak?’
‘Oke, hati-hati nanti ya’
‘Oke”
Iya isi chat yang gak penting itu yang aku rindukan lagi dan lagi. Kenapa? Karena ah, itu rahasiaku kalian tidak boleh tahu. Hihi.
____

Aku sipenyimpan rahasia baik tentangmu selalu berpura-pura untuk tidak merindukan apa-apa darimu. Oh iya, kamu masih ingat gak dimana pertama kali kita bertemu? Aku selalu terbayang akan menjadi teman hidupmu ditempat pertama kali kita bertemu. Tempat itu yang menjadi saksi bisu tentang pertemuan kita. Dimana pertama kalinya aku merasakan tentang adanya kamu didunia ini.
Disitulah ber-awal rahasia tentang kamu yang selalu kusimpan rapat-rapat sampai dengan waktu yang tak terhingga. Oh iya, kamu tahu tempat kedua, ketiga, keempat dan seterusnya yang membuat kita semakin dekat? Ah aku rasa kamu sudah lupa tidak apa-apa karena memang kamu tidak pernah melihat aku secara utuh cuman setengah-setengah. Tidak apa-apa.
____

‘Kamu lagi ngapain? Sibuk gak?’
‘Lagi main game, kenapa? Kemana kita?” hahaha.
‘Oh iya, temenin aku liat novel baru nanti sore. Bisa?’
‘Oke, nanti jam 4 aku jemput ya’

Lagi-lagi chat yang gak penting itu selalu aku rindukan. Iya itu akan selalu menjadi rahasiaku selama aku hidup. Hahaha. Dan ya, aku selalu berpura-pura untuk tidak merindukanmu. Karena aku tau kamu tidak pernah merindukanku sama sekali apa lagi untuk mengenalku. Nasibku.

Kamu tahu tidak, setiap kali kamu main kerumah atau hanya sekedar mampir itu memberikan kebahagian yang sangat bagiku. Tapi kamu tidak pernah tahu itu. Ada banyak cerita kita yang tak bisa kusebutkan satu-satu didalam cerita ini dan kurasa tidak penting juga lagian kamu juga sudah lupa dengan aku. Kubiarkan kisah kita menjadi sebuah kisah yang hanya bisa dilihat dan dirasakan ketika kamu atau aku sedang mengunjungi tempat dimana kita pertama kalinya bertemu.

Oh iya 5 bulan lalu aku baru saja mampir ketempat itu tepat dihari ulang tahunmu yang ke 26. Aku berlutut memandang kearah-Nya. Dan mengucapkan doa-doa tentang aku dan kamu jika memang terjadi wahh, betapa beruntungnya aku menajdi wanita didunia ini. Sudah lama sekali aku mengharapkan itu tapi sepertinya tidak akan terwujud. Ya, tidak apa-apa setidaknya aku sudah berusaha untuk adanya kita. Dan masih banyak lagi harapan-harapan yang kuinginkan tentunya bersamamu dan akan selalu bersamamu.

Kalau aku boleh jujur saat ini aku sedang merindukanmu. Merindukan tentang kita yang tidak akan pernah menjadi kita. Merindukan kamu yang lucu dan sedikit agak aneh tapi aku suka. Hahaha

‘Oh iya kalau aku boleh bertanya padamu, Jika kelak suatu hari nanti aku menangis sejadi-jadinya mengingat semua tentangmu yang melupakanku. Kamu mau tidak menghapus air mataku?’

Hahaha tentu pastinya tidak. Nasibku.

Hari ini aku benar-benar merindukanmu. Aku hanya ingin mengatakan ini padamu bahwa setiap hari aku selalu merindukanmu, menyebut 2 huruf nama depanmu, mengingat selengkung senyum yang kamu punya, mengingat gelak tawamu, mengingat sentuhanmu, dan mengingat semua tentangmu.
_____

Hei.. bay the way do you still remember me???

-2halaman532katatentangmu-