Kamis, 15 Mei 2014

ADA KELAMIN DIBOLA MATAMU


Mereka membenamkan pupilnya kedasar seni atletis seksual 
dan aku menghargai semua seni anatomi indah itu sebagai sebuah pahatan tubuh dan ketelanjangan 


Nikmat

Mungkin itu kata terakhir dariku disela-sela pembicaraan 
Aku berfikir keras tentang nikmat, ketika aku mendengarkan mereka berbicara tentang idaman mereka. Aku mengagumi mereka tepatnya ketika mereka bercerita ketelanjangan 


Nikmat itu indah 

Aku masih belum mengerti apa itu nikmat aku mencoba menelusuri tentang nikmat  dari berbagai cerita mereka dan aku mulai sedikit berfikir liar

Asumsiku mengenai nikmat adalah seperti cerita ini 

Aku 

mulai memikirkan tentang dari salah satu mereka aku memandanginya dari kejauhan dan mulai memasuki alam sadarku memikirkan tubuh indahnya dan kelinci yang imut seperti tupai yang hendak dijamah 

Keadaan yang mendorong aku untuk terus memikirkannya dan terus memikirkannya layaknya aku haus belaian aku merindukan sentuhan hangat dari dia yang aku pandangi jauh dari sebelumnya

rambut keritingnya yang ingin aku jambak , badan kurusnya yang ingin aku sentuh , kulit hitamnya yang menggiurkan hasrat , dan lebut bibirnya seperti pizza yang diberi saos coklat ingin ku jilat , serta kelinci imutnya yang mirip seperti tupai yang ingin melompat kesarang begitu nikmat dipandang 

Nikmat itu dimana aku merasakan jilatannya ditubuhku yang dibauri coklat yang hangat dan menyentuh tahi lalat tepat dileherku ,menyentuh bagian indah ditubuhku yang ditaburi coklat dan coklat yang menghujani bibirku , dan sarang yang dicari kelinci imut seperti tupai

Nikmat itu menyatukan aku dan dia yang jauh kupandang sambil memandang bola mata yang bulat berwarna coklat memancarkan cahaya remang yang menenangkan pikiran sembari kelinci imut seperti marmut itu memasuki sarang untuk menyebarkan virus jantan 

dia menyentuh rambut lurus yang wangi seperti bunga mawar dan cantik seperti bunga lily 

Malam semakin larut dingin menusuk tulang kemaluan bulu menghanyut kelinci imut seperti tupai keluar dari sarang menghirup udara malam kini tinggal cerita kenikmatan 

coklat yang melumuri tubuhku kini tinggal aroma kelinci imut seperti tupai pergi meninggalkan sarang mencari kebebasan yang liar dan tidak melupakan sarang yang ditinggalkannya 

kelinci imut seperti tupai berkata " ketika kau melihatku ada kelamin dibola matamu
sarang berbulu membalas " tanpa bulu tak kan ada kenikmatan'' 

Lola , apa yang sedari tadi kau pikirkan ? Erik membangunkanku dari lamunan panjang 

lihat bajumu terbuka menunjukkan tali berwarna hitam , aku pergi meninggalkan Erik yang masih heran dengan kelakuanku