Minggu, 08 Desember 2013

AKU LUPA BAHWA AKU PEREMPUAN




Lemah lembut , perhatian , pengertian , semangat , pantang menyerah , memberikan senyum walaupun terluka , lebih memilih diam dari pada berbicara, dan suka menyembunyikan hal kecil didalam hati 

mungkin itu kilasan tentang perempuan ~


"Tugas aku menumpuk bisakah kau membantuku, Ma ?" Tanya Sona 
"maaf sayang , aku tak bisa membantu mungkin aku tak pulang malam ini karena aku    lembur dikantor sekali lagi maaf ya sayang "
"baiklah selamat bertugas ."

_


Siang itu Sona segaja membelokkan langkah kaki menuju rumah Tris hanya sekitar 2 kilometer dari tempat dia berpijak. 


"Tris Tris Tris "  teriaknya memangil Tris . Tak berapa lama Tris keluar dan menyambut Sona dengan hangatnya 


"apa kabarmu sudah lama aku tak melihatmu "

"mungkin hanya angin yang bisa membalas bahasamu tadi Son"
"HAHAHA"

"ada apa denganmu ? " balas Tris 
"tidak apa-apa aku hanya menjengukmu saja "
"gayamu , biasa juga kau ingin menceritakan sesuatu "

"benar sekali kepalamu berbicara , dan mulutmu berfikir"
"hah ! itu terbalik "
"iya ! kau pintar "

"kamarmu tak berubah ya masih sama seperti yang dulu , 

"iya namanya juga laki-laki , makanya perilaku diubah "
"diam kau "
"Son "
"apa Tris "
"aku mau cerita , tapi janji kau jangan membocorkan ceritaku kepada siapapun ntah sama siapapun "
"iya baiklah "
"aku menyukai seorang wanita , dia cantik baik , sopan , dan satu yang buat aku menyukainya dia sempurna sebagai mahkluk yang bernama wanita "
"siapa? teman sekampusmu ? seberapa cantik dia ? dan seberapa kerennya dia dibanding yang lain ?"
"bahlul pertanyaanmu sudah seperti polisi yang mengintrogasi saja !"

"jawab aja susah sekali sepertinya "
"teman sekampusku mana mungkin teman sekampusmu kampus kita beda bro! , saat aku melihatnya jantungku berdetak lebih kencang lebih kencang dari pada aku jantungan bicara sama kau Son "
"jangan bilang kau jatuh cinta "
"aku rasa"

percakapan yang panjang dan bermakmakna itu selesai hingga malam hari dan bahkan Sona lupa untuk kembali kerumahnya.


_


Keesokan harinya Sona masih binggung dengan apa yang dibicarakan sahabat lelakinya itu sejak kapan Tris mulai menyukai wanita , bukankah pengalaman kami sama , apa dia sudah bangkit dari keterpurukan hati , atau dia ingin menjalin untuk keseriusan 

ahh ntahlah , seru Sona. 

Sona berjalan menuju perpustakaan 
perpustakaan disalah satu kampus ternama yang nyaman , luas dan sangat tenang 
tiba-tiba dia bertemu dengan teman sekampusnya yang tujuan mereka juga sama ingin menulis untuk keperluan mading 
mereka menulis sekreatif mungkin agar banyak yang memberi tanda tangan karena sudah dibaca serta komentar-komentarnya 

"Son kau mau buat tulisan tentang apa ?" tanya Ivan 

"apa saja Van yang penting menarik " balasnya 
"oia , bukankah kau suka pada anak-anak kenapa kau gak buat tulisan tentang anak-anak ,  biar aku yang membuat karikatur anak-anaknya "
" idemu luas juga Van "
"bagus kali ya Son "
"HAHAHA"

"besok ikut kampanye untuk anak-anakkan Van ?"
"ikutlah Son , biar aku juga tau bagaimana menyelami seorang anak-anak "
"oke "

Hingga petang menyapa mereka tetap mengerjakan tulisan mereka hingga dipajang dimading esok harinya , karena esok adalah hari anak sedunia.

_


Beberapa bulan kemudian 

Tris tak pernah lagi menghubunginya sama sekali dan hanya sekedar menyapa saja tak ada
mungkin saja Tris sibuk dan sangat sibuk 

_


Kamar Sona berantakan segala poster-poster band rock lepas dari dinding yang mengitarinya. Padahal itu band favorit sejak zaman bocah ingusan yang sedang bertumbuh


"mengapa kamarku berantakan ada apa ini ." Tanyanya dalam hati 

"Sona " panggilan Mama membuyarkan tanda tanyanya 

"Ma kenapa dengan kamarku ?"
"Mama yang mencabut poster-poster itu ingatlah kau seorang perempuan bukan laki-laki  perbaharui semua yang ada dikamarmu , Mama tidak mau tau ! "
"tau apa Mama tentang perempuan ! Tau apa Mama tentang kebersihan sudahkah hatimu  bersih, semurni apa pemikiranmu tentang perempuan ! Apa pernah Mama pikirkan  perasaan perempuan ! Perasaanku contohnya , itu kehidupan aku Ma ! bukan  kehidupanmu ! 
Mama tidak pernah mengajarkan aku sebagai perempuan , apa yang aku lihat dan aku cerna itu  yang aku perbuat . Ma aku bukan anak kecil lagi setiap kali selalu diatur aku sudah besar aku tau mana yang terbaik buatku. 

"sudah berani kamu melawan Mama !"
"bukan aku yang melawan tapi hatiku "
"kamu masih kecil , kamu tau apa tentang hati Sona !"
"hati itu lunak , ketika dia rindu dia menyaring otak untuk mencari siapa yang rindukan, apa kau pernah rindu padaku ? aku rasa tidak !"
"Sona .. parr..."
"aku benci Mama !"


Tamparan melayang diwajah cantik itu dan memerah seketika

Malam itu terjadi pertengkaran hebat dan ntah setan apa yang merasuki Sona malam itu 

"Sona " panggil Mama

"silahkan anda bekerja sepuas hati anda , bersenang-senanglah "
"maafkan Mama sayang "
"seharusnya Mama lebih jeli dan Ma.. aku tidak sama dengan pekerjaanmu "
"maafkan Mama sayang , maafkan Mama"


isak tangis Mama tak dapat tertahankan , Sona pergi meninggalkan Mama dan memilih untuk menyendiri.

_


Kampanye hari ini sukses dan sangat memuaskan 


"Son kenapa denganmu ? sedari tadi aku hanya melihatmu memakai masker . kau sakit ?" 

"tidak apa-apa Sandy "
"oh oke-oke mari makan siang yang lain sudah pada nunggu kita dikantin'
"ayok"

_

Hampir tiga bulan lebih kabar dari Tris tiada dia menghilang begitu saja tanpa sepata katapun sejak terakhir curhat pada Sona . Sona pun mengirimi dia pesan singkat dan hampir beberapa jam menunggu tak kunjung dibalas 


Tris kau kemana ? aku ... ( Sona menangis tanpa disadarinya )

_

"Gery besok ada pensi di kampus ?" tanya Sandy 

"iya San , tapi ulang tahun fakultas lain "
"benarkah ? "
"iya , tapi kita diundang kok seluruh fakultas lain , partisipasi mungkin "
"oke thanks ya Ger infonya "
"sip bro "

"""

"Cha ikut pentas seni itu ? " Sona bertanya
"ikut Son  aku diajak , ayok ikut aku ada dua tiket ini "
"ahh , males ah gak penting juga "
"ayolah partisipasi , pleaseee? " bujuk Icha teman sekelasnya 

"baiklah "
"horeeeee"

""""


Saat pensi berlangsung dan... 

semua mata tertuju pada Sona iya sangat jelas menuju ke Sona . Seluruh perempuan yang ada dipentas seni itu memakai gaun dan berlomba-lomba untuk menjadi perhatian kaum kumbang namun sayang mawar yang satu ini hanya memakai celana jeans dan kaos oblong dan sepatus kets 

"Gilaa aku salah kostum " gumam Sona 

yang kemudian dalam seketika meninggalkan pensi itu dan berlari menuju jalan keluar 
tiba-tiba ..
Sona teringat sesuatu  beberapa tahun lalu kejadian ini pernah dialaminya dan yang menolongnya saat itu adalah Tris teman sepermainannya dulu hingga sekarang 
Sona menangis menyadari hal yang tak seharusnya terjadi 

"Tris kau dimana , aku merindukanmu ~"


_


Empat bulan berlalu lima bulan berlalu dan sekarang menuju enam bulan berlalunya Tris 

Sona mengiriminya pesan baik via phone dan sosial media namun sama sekali tidak ada balasan 
Sona bertekat untuk pergi kerumah Tris . Sona mengambil sepedanya dan pergi menuju rumah Tris , tak berapa lama sampailah Sona tepat didepan gerbang rumah Tris 
dan ... 

Sona mendapati rumah yang kumuh dan kusam seolah tak berpenghuni 


"tidak mungkin aku salah alamat ini pas , jln. mawar no 14 " Gumam Sona 


Tris kau dimana , kenapa kau menghilang begitu saja sejak kejadian itu kejadian kau curhat 

Tris pulanglah pintu rumahku terbuka lebar untukmu 
~aku rindu terasmu~
_

Belakangan ini Sona jarang kekampus dan tak tau apa penyebabnya mungkin karena Tris dan Mamanya


"kemana bocah tengil itu ya ? " Gery membuka pembicaraan

"ntahlah aku juga tidak tau belakangan ini dia selalu menjadi pendiam dan aku tak tau apa  penyebabnya " jawab Sandy 

"aku sudah mencoba menghubnginya dan tak ada balasan " sambung Ivan 



Tepat dua tahun  

Tris belum juga kunjung memberi kabar 

Tris aku seperti orang bodoh untuk menunggumu 

aku hanya butuh kau 
ketika aku malu kau selalu mencari jalan untuk aku tersenyum 
ketika aku butuh sesuatu kau ibarat ambulance 24 jam bersamaku 
ketika aku putus cinta kau menolongku 
ketika aku jatuh cinta kau memberiku dukungan 
Tris akankah itu terulang kembali 
Tris dengarkan aku !
Tris aku butuh kau aku butuh kau 

Aku baru sadar kalau aku lemah 

aku baru sadar kalau aku cengeng 
aku baru sadar kalau aku adalah perempuan 

Tirs aku merindukanmu ... 

kembalilah jangan menghilang tanpa jejak 
Tirs 
_

Lima bulan kemudian 


Sona telah melupakan semuanya tak peduli apa yang terjadi keinginan dia hanya satu untuk melupakan Tris dan ingin kembali menjalin hubungannya dengan Mamanya yang sudah pisah rumah dari Papanya sejak 3 tahun yang lalu yang kini Sona tumbuh bukan sebagai perempuan. Mamanya yang bersikap seolah bisa mendoblekan peranan orang tua yang membuat Sona selalu membangkang.

Dan keegoisan yang dimiliki Sona membuat banyak perubahan. Ingin terlihat bisa disegala bidang agar tak dianggap remeh oleh Mamanya membuat Sona menjadi perempuan yang harus terlihat sempurna didepan Mamanya. Semua begitu saja terjadi hingga Sona meluapkan kemarahannya waktu itu.

Sona, gila kembali juga ternyata " kecup Gery pada Sona 

aku merindukan segala tingkah konyolmu " sambung Ivan dan merangkul Sona 
iya maafin aku ya aku .. "
sudahlah itu tak penting yang penting sekarang kau kembali pada kegiatan kita "
aku merindukan kalian "

"Sona akhirnya anak pedalaman kembali juga kepenagkaran " teriak Sandy dan menggendong Sona 

"HAHAHAHAHA "
Gery, Sandy , Ivan besok sidang perceraian Mama dan Papa kalian datang ya 
Sona memberhentikan percakapan seketika 

apa ? cerai ? tanya Gery heran 

iya cerai datang ya. kalau begitu ayo kita masuk kelas  
cerai , apaan sih kau Son seru teman-teman Sona
_

10.45

Diruang sidang  

kepada siapa jatuh hak asuh anak , Tuhan jangan biarkan aku diasuh pada Mama 

aku tidak mau " Ucapnya dalam hati 

-----

Hak asuh anak jatuh pada orang tua laki-laki 
ketuk palu tiga kali ...

Thanks God 

_

Hidup baru Sona dipenuhi oleh sapaan sayang ,kecupan, dan pelukan dari sang Papa. Ingin rasanya kebahagiaan ini kukatakan pada Tris. Tapi tak mungkin Tris sudah mengecewakan persahabatan kami. Dengan pergi diam-diam. 


_


December 14 , 2011


Dear Sona,

Hai apa kabarmu ? 

sebelumnya aku meminta maaf karena aku tidak pernah memberi kabar padamu 
aku ingin sekali memelukmu 
aku juga minta maaf karena tidak memberi tahu mu kalau rumah Jl. Mawar No. 14 telah aku tinggalkan. Maaf aku tak mengabarimu Sona
bolehkah aku bercerita ?
Aku meninggalkan rumah itu karena Papa menyuruhku balik ke luar negeri dan aku tak bisa menolak Papa terus memaksaku, semua karena tugasnya. Papa pikir aku tak ada yang mengurus disana. 
ketika aku ingin berpamitan denganmu aku sudah menulis surat dan aku letakkan di novelmu yang kemarin aku pinjam 
apakah kau sudah membacanya ?

Malam itu aku melihat kau bertengkar dengan Mama aku sama sekali tak berani berbicara padamu  aku juga melihat kau ditampar oleh Mama dan aku lebih memilih mundur dan aku tak bisa membantumu , maafkan aku. Disitu aku mau berpamitan denganmu juga dengan Mama. Tapi situasiyang tidak memungkinkan. 


Aku juga minta maaf karena semua pesanmu baru bisa aku balas aku sibuk dan sekarang aku sudah kerja dan sudah menyelesaikan kuliahku. Kamu cepat nyusul ya? 

hanya ini yang dapat aku katakan padamu
beribu maaf , maaf Sona 

Tris 


>>send massage <<

via e-mail
_

Enam bulan kemudian 

iseng Sona membuka e-mailnya untuk mengecek e-mail dari kantor dan ternyata ada e-mail dari Tris . Setelah membaca e-mail dari Tris  Sona kembali mengingat novel apa yang pernah dibaca oleh Tris dan dia mendapati sebuah surat yang sudah kusam dan berbau buku 

Kau adalah wanita 

kau kuat namun sesungguhnya lemah 
kau menutupi semua masalhmu dengan senyummu 
dan aku tau itu 
Sona kau adalah wanita yang tak pandai berbohong dan aku tau kau menyukaiku namun aku menyimpannya distiap kita bersama 

wanita yang cengeng 

wanita yang manja 
wanita yang suka merajuk 
aku pandai membujukmu 
aku mencukai caramu memandangku 
dan aku juga menyukai cara kau menyukaiku 

tunggu aku , aku pasti akan bersamamu kelak

dan jangan pernah lupa akan cerita kita 
kita takkan pernah mati kita selalu hidup 
dan jangan lupa bahwa kau adalah seorang perempuan 
perempuan yang menjadi matahariku setiap pagiku 
dan bersinar disetiap langkahku 

jadilah perempuan 

dan hapus kata "lupa" bahwa kau perempuan 

dan kau tau perempuan yang tiap kali aku ceritakan padamu itu adalah '' kau Sona"
pohon dalam kehidupanku 

Tris 


Tris aku akan menunggu kepulanganmu kelak 

aku merindukanmu Tris